SBY lega Obama tunda kunjungan


JAKARTA (Bisnis.com): Kendati begitu dinanti, penundaan kunjungan Barrack Obama ke Indonesia justru melegakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kenapa?

"[Batalnya Obama ke Indonesia pada 23-25 Maret membuat] lega, ini sesuai usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya yang menyatakan sebaiknya kunjungan Obama dilakukan Juni," kata Staf Khusus Presiden Hubungan Internasional Dino Pati Jalal, hari ini di Istana Negara, Jakarta.


Menurut dia, Presiden Yudhoyono mengusulkan kedatangan pada Juni 2010 sebelum Gedung Putih merevisi tanggal kunjungan dari 21 Maret menjadi 23 Maret. Namun AS menyatakan siap atas kunjungan Obama ke Indonesia pada 23-25 Maret.

Adapun alasan Kepala Negara mengusulkan Juni, karena pada bulan tersebut di AS memasuki liburan musim panas, sehingga Obama diharapkan bisa membawa isteri dan anaknya saat berkunjung ke Indonesia.

Di samping itu diharapkan selama kunjungan Obama ke Indonesia, pikirannya tidak bercabang dengan pertarungan politik terkait reformasi UU Kesehatan.

"Diharapkan kunjungan sebaiknya dilakukan situasi politik stabil [terkait reformasi UU kesehatan]. Jangan Obama ke Jakarta tapi pikirannya masih di Washington. Diharapkan kunjungan 100% sukses dan fokus pada hubungan bilateral Indonesia dan AS," kata Dino.


Dino mengkonfirmasi bila Gedung Putih telah menyampaikan penundaan itu kepada Presiden Yudhoyono pada pk. 22.30, melalui komunikasi diplomasi intensif Jakarta-Washington.

Reformasi kesehatan
Presiden Barack Obama kembali mengundur jadwal kunjungan ke Indonesia dan Australia menjadi bulan Juni, agar dirinya bisa berada di Washington ketika voting rencana reformasi asuransi perawatan kesehatan.

Jurubicara Gedung Putih mengatakan Obama telah menelefon Presiden RI Susilo Yudhoyono dan akan menghubungi PM Australia Kevin Rudd mengenai penundaan.

"Kami sangat menyesalkan penangguhan kunjungan," kata jurubicara Gedung Putih Robert Gibss sebagaimana dikutip BBC, tadi malam waktu Jakarta.

Gibbs menambahkan, "lolosnya asuransi reformasi kesehatan sangat penting dan presiden bertekad untuk memastikan perjuangan berhasil."

Ini adalah kali kedua rencana kunjungan Presiden Obama tersebut diundur. Jadwal awal kunjungan adalah 18 Maret. Hari Jumat lalu (12/03), Gedung Putih mengumumkan kunjungan menjadi 21 hingga 26 Maret.

Keputusan menunda pertama juga terkait dengan upaya partai Obama, Demokrat, untuk menggalang dukungan agar rencana reformasi perawatan kesehatannya bisa lolos di DPR AS.

Para politisi Partai Demokrat mengatakan mereka siap menghadapi pemungutan suara pada hari Minggu atas RUU jaminan perawatan kesehatan yang dikatakan memperluas cakupan layanan.

Rencana Obama itu memerlukan dana sekitar US$940 juta dan jika lolos, jumlah warga Amerika yang terjamin asuransi kesehatan bertambah menjadi 32 juta orang. Rencana ini mengundang keberatan dari politisi Republik dan beberapa pihak lain.

Namun, Presiden Obama yakin para wakil rakyat dari Partai Demokrat di DPR memiliki jumlah suara yang cukup untuk bisa meloloskan RUU tersebut.

Kedatangan Obama dinantikan banyak kalangan di Indonesia, meski beberapa kalangan sudah menyatakan keberatan.

Selain pemerintah, beberapa pihak telah mempersiapkan sambutan khusus untuk Presiden Obama, termasuk sekolah dasar di Jakarta tempat Obama cilik pernah belajar.

Pihak Amerika Serikat juga sudah mendatangkan logistik untuk keperluan Obama selama kunjungan di Indonesia menggunakan pesawat militer melalu Bandara Halim Perdanakusumah. Tujuh kapal perang Indonesia juga sudah merapat di perairan Bali untuk pengamanan selama kunjungan ke Pulau Dewata.

source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar