IHSG Gagal Pertahankan 2.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal ditutup di atas level 2.800 pada perdagangan sesi I hari ini. Pembalikan arah sejumlah saham unggulan setelah naik tajam di awal perdagangan membuat laju kenaikan IHSG terkikis.

Pada perdagangan Selasa (30/3/2010) sesi I, IHSG dibuka naik tipis ke level 2.795,180 dibanding penutupan kemarin di level 2.794,771. IHSG langsung menguat tajam hingga sempat menyentuh level 2.818,941, naik 24 poin dari penutupan kemarin.

Pada awal perdagangan, saham-saham unggulan sektor perbankan, perkebunan, pertambangan dan konsumsi mengalami penguatan cukup besar dan mengangkat IHSG menembus level 2.800. Namun sebagian besar dari saham-saham tersebut berbalik arah lantaran menerima tekanan jual dari investor-investor yang memutuskan melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Koreksi saham-saham raksasa seperti Astra International (ASII), United Tractors (UNTR), Gudang Garam (GGRM), Bukit Asam (PTBA), Indocement (INTP) serta BRI (BBRI) memberikan tekanan cukup berat bagi IHSG.

Penguatan IHSG terutama disokong oleh penguatan saham Indo Tambang (ITMG), Astra Agro (AALI), Lonsum (LSIP), Bank Mandiri (BMRI), BCA (BBCA) dan Unilever (UNVR).

Pada perdagangan Selasa (30/3/2010) sesi I, IHSG ditutup naik tipis 3,237 poin (0,11%) ke level 2.798,008. Indeks LQ 45 juga naik tipis 0,196 poin (0,03%) ke level 544,652.

Aktivitas investor asing juga didominasi aksi beli sebesar Rp 577,652 miliar, sedangkan aksi jual asing sebesar Rp 405,678 miliar. Transaksi beli bersih asing (foreign net buy) sebesar Rp 171,974 miliar.

Bursa-bursa regional bergerak didominasi penguatan :

• Indeks Hang Seng naik 127,85 poin (0,60%) ke level 21.365,28.
• Indeks Nikkei-225 naik 79,54 poin (0,72%) ke level 11.066,10.
• Indeks Straits Times turun tipis 1,45 poin (0,04%) ke level 2.929,13.
• Indeks KOSPI naik tipis 4,18 poin (0,24%) ke level 1.696,04.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 72.219 kali pada volume 2,673 miliar lembar saham senilai Rp 2,020 triliun. Sebanyak 108 saham naik, 64 saham turun dan 80 saham stagnan.

Saham-saham paling aktif naik harganya antara lain Anker Bir (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 73.000, Goodyear (GDYR) naik Rp 950 ke Rp 12.600, Indo Tambang (ITMG) naik Rp 650 ke Rp 39.250, Astra Agro (AALI) naik Rp 250 ke Rp 24.450, Lonsum (LSIP) naik Rp 200 ke Rp 9.950, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 100 ke Rp 5.500.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Astra International (ASII) turun Rp 350 ke Rp 42.250, United Tractor (UNTR) turun Rp 150 ke Rp 18.500, Indocement (INTP) turun Rp 100 ke Rp 14.300, Inco (INCO) turun Rp 50 ke Rp 4.650, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 50 ke Rp 25.450, BRI (BBRI) turun Rp 50 ke Rp 8.250, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 50 ke Rp 17.300.