Jakarta (Indofinanz) - Laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sepanjang tahun 2009 menggelembung hingga 103 persen menjadi Rp2,48 trilyun ketimbang tahun 2008 sejumlah Rp1,22 trlyun.
Direktur Utama BBNI Gatot M Suwondo dalam paparan publik di Gedung BNI Jakarta, Selasa (16/02), menjelaskan, pertumbuhan laba yang sangat signifikan ini ditopang dengan naiknya pendapatan bunga dan non bunga.
Menurut Gatot, pendapatan bunga di tahun 2009 mencapai Rp11,13 trilyun atau bertambah 12 persen dari Rp9,91 trilyun. Sementara itu pendapatan non bunga melesat 21 persen menjadi Rp4,3 trilyun dari sebelumnya Rp3,55 trilyun.
Kredit yang disalurkan sepanjang tahun lalu melejit 24 persen menjadi Rp19,14 trilyun dari Rp15,43 trilyun. Dengan demikian, outstanding kredit sampai akhir tahun 2009 tercatat Rp120,84 trilyun dari Rp111,9 trilyun sehingga total aset BBNI menebal dari Rp201,74 trilyun menjadi Rp227,5 trilyun.
Lebih lanjut dipaparkan bahwa jumlah dana pihak ketiga (DPK) bertambah 16 persen dari Rp163,16 trilyun menjadi Rp188,47 trilyun dimana 55 persen dana murah berupa tabungan dan giro serta deposito sebesar 44 persen. Adapun rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 13,5 persen tahun 2008 menjadi Rp13,7 persen tahun 20098.
Source : http://www.indofinanz.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar