Hal tersebut dikatakan Toshiro Nishizawa, Direktur Asia Department II Japan Center for International Finance (JCIF), dalam pernyataan pers menjelang seminar bertajuk Oportunities for Asia's Sustainable Growth beyond Global Crisis - Infrastructure, Environment, and Finance, hari ini.
"Minat sektor swasta Jepang terus meningkat dalam mengembangkan investasinya di Indonesia meningat potensinya yang begitu besar. Apalagi, potensi itu kian nyata terlihat selama dan selepas krisis global pada 2008," tuturnya.
Namun, dia tidak dapat menyebutkan ataupun memperkirakan nominal investasi yang siap digelontorkan oleh Jepang. Yang jelas, tuturnya, sejumlah hambatan masih harus diatasi, seperti lambatnya pengembangan infrastruktur yang berakibat kurangnya pasokan listrik dan tingginya biaya logistik.
Selain itu, persoalan ketenagakerjaan, ketidakpastian hukum, dan korupsi. "Meski dengan berbagai kekurangan tersebut, kami mengakui banyak perusahaan telah beroperasi di Indonesia karena mereka tahu Indonesia tetap menyediakan berbagai peluang bisnis," tambahnya.
source : http://web.bisnis.com/berita-populer/1id161907.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar