Rekomendasi Saham IHSG Bakal Ikut-ikut Lesu


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya ditutup naik tipis saja meski sempat menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah. Investor sempat mendapatkan momentum dari melonjaknya bursa-bursa Asia merespons rencana China membuat mata uangnya lebih fleksibel.

Pada perdagangan Senin (21/6/2010), IHSG ditutup naik tipis 12,314 poin (0,42%) ke level 2.941,903. Indeks LQ 45 juga naik 2,618 poin (0,45%) ke level 572,343.

Tanda-tanda profit taking sudah ditunjukkan sejak perdagangan kemarin. Kini IHSG kembali akan dibayangi aksi ambil untung itu, layaknya bursa-bursa utama dunia lain. IHSG pada perdagangan Selasa (22/6/2010) diprediksi akan bergerak lesu di teritori negatif.

Sentimen dari rencana China tersebut tampaknya sudah semakin memudar. Bursa Wall Street yang sempat melonjak karena sentimen tersebut juga akhirnya luruh. Investor berpikir ulang akan dampak rencana China terhadap mata uangnya itu.

Pada perdagangan Senin (21/6/2010), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 8,23 poin (0,08%) ke level 10.44,41. Indeks Standard & Poor's 500 melemah tipis juga 4,30 poin (0,38%) ke levle 1.113,21 dan Nasdaq melemah 20,71 poin (0,90%) ke level 2.289,09.

Bursa Jepang juga dibuka langsung terkoreksi. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Selasa ini dengan pelemahan 106,19 poin (1,04%) ke level 10.131,82.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Setelah sempat menembus level tertingginya, IHSG bergerak melemah didorong oleh profit taking meski masih berada pada area positif. Kami melihat adanya kecenderungan munculnya aksi ambil untung begitu indeks mendekati level 3.000. Beberapa saham unggulan pendorong indeks terlihat mulai mengalami tekanan jual. Disisi lain, kami juga melihat indeks masih berada dalam trend bullish untuk jangka pendek. Kisaran support-resistance hari ini 2.929-2.990.

eTrading Securities:

IHSG ditutup menguat 12 point (+0.42%) setelah sempat menguat hingga 49 point dimana terjadi profit taking di saham saham yang bermarket capitalization besar seperti ASII,UNVR yang membawa IHSG kembali ke 2941 atau plus 12, asing pada hari ini tecatat melakukan net buy sebesar 500m tapi jika kita lihat dari chart yang membentuk shooting star dan dari stochastic yang akan melakukan death cross sehingga ada baiknya kita melakukan profit taking , IHSG sendiri pada hari ini berada dalam kisaran 2880 – 2981.

Erdikha Sekuritas:

IHSG ditutup menguat 12.31 point menjadi 2941.90 (0.42%). Saham -saham pertambangan menjadi pemicu kenaikan indeks. Walaupun masih mendapatkan sentimen positif dari bursa global dan kenaikan harga minyak global namun indeks rawan terkoreksi. Pergerakannya kami perkirakan berkisar antara 2915-2985. Saham rekomendasi kami adalah PTBA, BUMI, dan SMCB.

Samuel Sekuritas Indonesia:

Indeks menguat dalam sentimen positif mengantisipasi pelepasan batasan mata uang Yuan, yang diharapkan akan menggerakkan ekonomi dunia akibat menjadi murahnya barang-barang ekspor AS dan Eropa ke China. Ditambah dengan dinaikkannya rating Indonesia oleh Moody, maka IDR melonjak 100 poin ke sekitar 9010. Penguatan indeks dengan gap hampir 20 poin mendekati all-time high di 2996, mengakibatkan terjadinya tekanan jual intraday sehingga kisaran transaksi indeks hampir mencapai 60 poin. Kemungkinan akan terjadi penyesuaian dahulu di kisaran 2894-2980.

OSK Nusadana Securities Indonesia:

IHSG hari ini diperkirakan cenderung sideways dengan perkiraan resistance sekitar level R1 (2,966.71) dan support di sekitar level S3 (2,927.21). Daily risk saat ini di level 31.10 % sehingga masih terlihat kecenderungan naik lebih lanjut namun dengan catatan harus mampu bertahan minimal diatas level S3 diatas.

Perlu dicermati, IHSG saat ini makin dekat ke resistance line pada indikator MACD Optimized,sehingga jika terjadi kenaikan diatas level R1 diatas cenderung overshoot dan hati-hati akan pola top reversal.






source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar