Laju Kenaikan Melambat, IHSG Cuma Naik 18 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya hanya ditutup naik 18 poin setelah mengalami kenaikan cukup tinggi tadi pagi. Pelemahan saham-saham unggulan non perbankan menahan laju kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka naik tipis ke level 2.702,602 dan langsung melejit hingga sempat menyentuh level 2.746,135, naik 43 poin dibanding penutupan kemarin di level 2.702,401.

Penguatan saham-saham unggulan seperti Astra International (ASII), Indo Tambangraya Megah (ITMG) diikuti penguatan saham-saham perbankan, pertambangan dan infrastruktur mendorong IHSG melesat cukup tinggi. Namun memasuki perdagangan sesi II, saham-saham sektor pertambangan, perkebunan dan konsumsi mulai memberikan tekanan pada IHSG.

Alhasil, laju kenaikan IHSG pun terkikis. Saham-saham sektor pertambangan batubara dan logam mulai memerah, yang diikuti oleh saham-saham sektor perkebunan seperti Astra Agro (AALI) dan Sampoerna Agro (SGRO). Saham Lonsum (LSIP) yang semula positif pun ikutan masuk ke zona merah.

Saham-saham sektor konsumsi seperti Gudang Garam (GGRM) dan Indofood (INDF) juga memicu perlambatan laju IHSG serta koreksi cukup besar pada saham Indocement (INTP) dari sektor industri dasar.

Hanya saham-saham sektor perbankan seperti BCA (BBCA), BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Permata (BNLI) dan Bank Panin (PNBN) yang menopang laju IHSG. Tentunya dipimpin oleh saham Astra International (ASII).

Sejumlah saham lapis dua juga menjadi incaran investor seperti Sarana Menara (TOWR) kemudian Indospring (INDS) tampak melanjutkan tren kenaikan yang telah terjadi beberapa pekan terakhir.

Aktivitas transaksi investor asing hari ini diwarnai dengan aksi jual dan beli cukup ketat. Transaksi beli asing sebesar Rp 1,111 triliun, sedangkan transaksi jual asing sebesar Rp 1,010 triliun. Nilai transaksi beli bersih asing (foreign net buy) hari ini sebesar Rp 101,252 miliar.

Pada perdagangan Selasa (23/3/2010), IHSG ditutup menguat 18,461 poin (0,68%) ke level 2.720,862. Indeks LQ 45 juga naik 3,199 poin (0,60%) ke level 528,880.

Bursa-bursa regional Asia bergerak variatif. Penguatan yang telah terjadi pada perdagangan tadi pagi tampak mengikis.

  • Indeks Shanghai melemah 21,45 poin (0,70%) ke level 3.053,12.
  • Indeks Hang Seng menguat 54,53 poin (0,26%) ke level 20.987,78.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 50,57 poin (0,47%) ke level 10.774,15.
  • Indeks Straits Times naik 16,84 poin (0,58%) ke level 2.906,02.
  • Indeks KOSPI naik 9,15 poin (0,55%) ke level 1.681,82.



Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar mencapai 90.691 kali serta volume 3,637 miliar lembar saham senilai Rp 3,845 triliun. Sebanyak 116 saham naik, 90 saham turun dan 70 saham stagnan.

Saham-saham paling aktif naik harganya antara lain ASII naik Rp 600 ke Rp 40.800, ITMG naik Rp 450 ke Rp 36.250, INDS naik Rp 200 ke Rp 2.675, BBRI naik Rp 200 ke Rp 8.000, BNLI naik Rp 170 ke Rp 1.100, BBCA naik Rp 150 ke Rp 5.600, BMRI naik Rp 150 ke Rp 5.150, PNBN naik Rp 80 ke Rp 1.020.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain GGRM turun Rp 300 ke Rp 26.700, AALI turun Rp 250 ke Rp 24.150, BYAN turun Rp 200 ke Rp 6.000, INDF turun Rp 125 ke Rp 3.975, INTP turun Rp 100 ke Rp 14.150, SGRO turun Rp 50 ke Rp 2.600, TLKM turun Rp 50 ke Rp 8.000.

source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar