Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun cukup dalam dengan saham-saham sektor pertambangan dan perbankan menjadi penentu utama.
Pada perdagangan Kamis (18/2/2010), IHSG ditutup ambles 21,306 poin (0,82%) ke level 2.560,034. Indeks LQ 45 juga melemah 5,218 poin (1,03%) ke level 498,763.
Sentimen dari bursa-bursa global cukup variatif, meski arahnya masih melemah. Hal itu akan membuat IHSG pada perdangangan Jumat (19/2/2010) akan bergerak variatif dengan kecenderungan.
Bursa Wall Street pada perdagangan Kamis memang ditutup menguat. Namun indeks futures merosot setelah Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga pinjaman antar bank.
Pada perdagangan Kamis (18/2/2010), indeks Dow Jones ditutup menguat 83,66 poin (0,81%) ke level 10.392,90. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 7,24 poin (0,66%) ke level 1.106,75 dan Nasdaq menguat 15,42 poin (0,69%) ke level 2.241,71.
Bursa Jepang membuka perdagangan Jumat akhir pekan ini dengan penuh kelesuan. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah 4,30 poin (0,04%) ke level 10.331,39.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities:
Indeks perdagangan pada Kamis (18/02/2010) ditutup melemah 21 poin ke level 2.560. Penguatan indeks pada awal sesi tidak dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan melemahnya sebagian besar indeks bursa regional dan Eropa. Saham-saham perbankan dan pertambangan menjadi faktor pengeret indeks.
Untuk perdagangan hari ini, diperkirakan indeks akan kembali bergerak mix dengan kecenderungan tertekan. Range pergerakan indeks diperkirakan berada pada level 2.593 - 2.533. Saham yang dapat dicermati investor antara lain BDMN, BBCA, UNTR, dan HEXA.
SOURCE : http://www.detikfinance.com/read/2010/02/19/073038/1302506/6/ihsg-belum-leluasa-bergerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar